Jumat, 21 Maret 2014

Your Love is My Drug [2]


"Love" tidak hanya bisa diartikan sebagai "cinta", bisa juga sebagai "kasih sayang" dan lainnya.
Cinta kasih tidak melulu terjadi antar pasangan dua sejoli saja. Kenapa pula orang2 berpikiran sempit bahwa cinta hanya untuk mereka. Padahal banyak cinta selain itu, ada antara anak dan orang tua, ada antara kakak dan adik, antara teman seperjuangan, antara atasan dan bawahan atau antara Tuhan dan makhluknya. Dan petang ini saya mengalami hal yang disebutkan terakhir tadi.
Diawali dengan sore yang menjelang dan mahasiswa yang banyak berkumpul di tempat saya. Mereka berdiskusi, bercanda dan tertawa. Tapi ternyata kondisi ini diterima oleh saya dengan perasaan murung. Oleh karena saya berencana menulis di blog serta mempelajari materi untuk esok hari, saya yang biasanya cukup terhibur dengan kehadiran para mahasiswa ini, ternyata sedan tidak dalam kondisi biasa tersebut. Saya cenderung merasa terganggu karena kebisingan yang ditimbulkan. Saya coba untuk menenangkan diri, tapi tidak berhasil. Saya coba sindir mereka agar tidak berisik dengan bahasa kiasan, tidak berhasil. Dan yang terjadi justru saya malah menggerutu dan mengarah pada rasa amarah.
Ah, sunguh kondisi yang tidak mengenakkan. Dan yang lebih kesal lagi, mereka cenderung tidak mengerti arti kiasan yang saya utarakan. Makin bertambahlah saya menggerutu.
Seiring berjalannya waktu, secara tidak sengaja saya menemukan video tentang anak kecil ini

yang diajari oleh ibunya utuk berbicara. Dengan ucapannya yang lucu dan gayanya yang lugu, membuat saya tersenyum dan merasa tenang. Akhirnya saya bisa tersenyum lagi dan mood saya kembali membaik. Dan yang terpenting, saya menyadari bahwa ini adalah wujud obat kasih sayang yang diberika  Allah langsung pada saya untuk keadaan saat ini. Saya pun ingat dengan sebuah lagu "Your Love is My Drug". Ya, inilah obat berupa kasih sayang yang bisa mengobati mood saya yang jelek untuk kembali menjadi baik. Dan tak lupa, untum megucapkan Alhamdulillah.. :')