Jumat, 19 Juli 2013

:')

one of the sweetest gift, cuma dari Ummy :'). Ummy bilang :
"Ini di rumah lagi ada orang2 pengajian, sekalian doain kamu yang lagi ulang tahun. Ummy juga masak nasi kuning enak banget."
Alhamdulillah.. Terimakasih banyak :')

Senin, 15 Juli 2013

Lanjutan 'Keirian'

ini lanjutan/ jawaban dari postingan mbak syifa disini
terimakasih.. terimakasih banyak sudah diapresiasi. sampe2 dibikinin postingan khusus buat saya. jadi tambah semangat. 
saya sendiri bener2 ngiri sama mbak syifa yang bisa bikin SJ yang sukses dan sekarang bisa sampe dapet kandidat runner up di event Advan Young Movement. setidaknya saya sedang mencoba menggalakkan beberapa kegiatan yang mungkin bisa dibilang kecil tapi bisa menjadi media untuk menggalakkan sesuatu yang baik. sebagai contoh project Perpus Kecil yang sudah direncanakan dan tinggal digalakkan saja. atau mungkin beberapa ide untuk mengajak orang-orang lebih banyak berbuat baik di bulan Ramadhan ini, juga tentang campaign online dan offline, juga terkait bulan Ramadhan. semoga bisa terwujud segera. kalo mbak syifa mau ikutan, boleh :)
memang, saya juga mengakui bahwa issue yang akan dijalankanlah yang penting. jika tidak ada issue yang menjadi dasar dari sebuah gerakan, apalah artinya gerakan yang digadang2 dengan rencana yang sangat bagus. nanti malah seperti rumah tanpa fondasi, gampang rubuh. mungkin ini pas dengan status terbaru pak dosen saya 
Banyak orang memiliki banyak alasan utk sukses,
Sebagian kecil darinya memiliki tujuan utk sukses.
untuk kasus di kampus/ prodi saya, interest untuk mengikuti organisasi yang kurang. banyak adik2 kelas saya yang lebih memilih menjadi "kupu-kupu" atau kuliah-pulang-kuliah-pulang daripada mengikuti organisasi. padahal saya pikir mereka punya potensi yang sangat besar jika mereka mengikuti organisasi. saya sendiri masih berusaha untuk menumbuhkan interest itu kepada adik2 kelas saya. oiya, Aries yang dimaksud itu Aries Budi Setiawan bukan?
untuk acara seperti Socmedfest, saya udah pernah ikut, dan memang, dateng ke acara itu bener2 buka wawasan tentang berbagai macam gerakan yang sudah banyak dilakukan orang-orang Indonesia untuk hal2 baik. kadang juga kaget, kok ada juga ide gerakan yang gak kepikiran sama sekali kalo itu bisa jadi hal yang membuat perubahan besar untuk masyarakat.
setuju juga semua orang bisa tetap berorganisasi, baik yang masih belajar/ kuliah atau yang sudah lulus. beberapa organisasi/ gerakan yang bisa diikuti orang2 yang udah kerja seperti Kelas Inspirasi atau IdBerkebun dan lainnya. 
satu lagi, sebenarnya salah satu gerakan yang bisa kita lakukan sendiri tanpa perlu banyak orang itu adalah bersuara lewat tulisan alias menulis. salah satunya lewat blog. ya, menurut saya menulis juga cukup banyak berguna, bagi si penulis maupun orang lain. menurut saya, orang yang menulis itu lebih pintar dari yang tidak, karena ia bisa menyatakan apa yang ada dalam otaknya, dan itu bisa jadi hal yang tidaklah mudah. menulis juga perlu bacaan, terutama yang bermanfaat. jika ingin memberikan argumen, pendapat ataupun kritik suatu permasalahan, akan lebih baik jika dia punya banyak bahan yang sudah ia pahami-yang salah satunya lewat membaca. jadilah itu menjadi sinergi yang sangat bagus. dan jika tulisan ini benar2  dapat menggugah dan mengubah kehidupan diri dan orang lain menjadi baik, tentunya ini bisa jadi shadaqah jariyah. dan untuk membuat tulisan kita jadi bagus, tentunya perlu banyak latihan, menulis dan terus menulis. eh ini juga jadi salah satu opsi untuk kegiatan bermanfaat di bulan Ramadhan juga loh. 
aduh, balesannya kurang greget nih, lagi gak dalam mood penuh buat nulis. semoga diskusi dan sharing ilmunya terus nyambung ya :)

Jumat, 12 Juli 2013

Salah Satu Jalan

seperti sudah diceritakan di postingan sebelum ini yang berjudul Iri(2), ini adalah salah satu jalan untuk mewujudkannya
Ada undangan acara MIPA utk Negeri 2013,
ditujukan utk Mahasiswa MIPA FST UIN Jakarta.
Ditunggu peran aktif para mahasiswa.
keterangan lebih lanjut silahkan baca disini:
http://sutanto.org/files/TUN-MUN2013.zip
ayo para adik kelasku, gapailah masa depan yang cerah dengan banyak berkompetisi dan beraktivitas positif untuk diri, almamater maupun negeri ini

Selasa, 09 Juli 2013

Lucu


Parodi, sebaliknya, lebih cenderung nakal, jahil, tapi tanpa sikap militan yang menghantam sasaran. Di dalamnya ada sifat humor yang mendasar. Di dalamnya tertawa adalah untuk kami dan sekaligus untuk kita. "Tertawa tampaknya butuh sebuah gema," kata Henri Bergson dalam risalahnya tentang tertawa. Ketika kita tertawa sendirian di perpustakaan membaca sebuah lelucon, kita sebenarnya tertawa bersama dengan orang lain, entah di mana, baik dengan si pembuat lelucon itu maupun mereka yang membaca lelucon yang sama.
paragraf diatas itu adalah kutipan dari Caping Goenawan Muhammad yang berjudul "Tertawa". menurut saya itu adalah suatu teori, teori tentang (bagaimana orang) tertawa. mungkin banyak orang menganggap urusan "tertawa" ini urusan sepele, karena tertawa cenderung muncul spontan dan tanpa direncanakan. memang kegiatan tertawa biasanya muncul secara spontan, begitu kita mendengar sesuatu yang lucu, otak kita terrangsang dan badan kita terpicu untuk mengekspresikan/ merespon hal lucu tersebut dengan tertawa. nah, saya sendiri ingin mengajukan satu analogi-atau bisa juga disebut teori tentang filosofi hal lucu. agak jauh, tapi masih berkaitan juga sih dengan tertawa, karena tertawa dipicu oleh hal yang lucu.
teori saya adalah: "orang biasanya akan menyimpulkan suatu hal itu lucu karena hal itu tidak berada pada tempat yang sesuai". contohnya: saat Mr. Bean mengikuti lomba binatang peliharaan paling nurut untuk berjalan di papan. peserta yang lain mengikutkan anjing2 mereka, sedangkan 'binatang peliharaan' Mr. Bean adalah boneka beruang kecil miliknya. para anjing peserta lomba itu gagal untuk melewati tantangan2 lomba itu, sedangkan 'peliharaan' Mr. Bean menang karena jelas menang karena menurut sepanjang perlombaan. contoh diatas termasuk hal yang lucu. Mr. Bean menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. dia mengikutkan boneka ke dalam perlombaan binatang peliharaan. tentu saja itu tidak pas dan cenderung bersifat lucu.
mungkin anda bisa mendapatkan contoh2 lain dari lelucon2 yang ada dalam film komedi, film kartun, lenong, ketoprak atau hal2 lain sumber lelucon. menurut saya, semua hal2 lucu yang ditemukan itu sesungguhnya adalah hal yang tidak sesuai dengan hal yang seharusnya. karena hal itu tidak biasa, jadilah hal itu disebut lucu.
barangkali anda punya teori lain tentang hal lucu? :)
nb: salah satu contoh simpel untuk hal lucu

Senin, 08 Juli 2013

Iri (2)

ngiri juga ini sama mbak Syifa S. Sulistyoningrum ini. masih kuliah tapi kegiatannya udah seabrek dan semua benar2 bermanfaat dan untuk memberdayakan manusia Indonesia. dari bio tumblr-nya aja udah mantep banget : Syifa S. Sulistyoningrum | 21 y.o. | moslem | community development consultant soon | journalist | comdev geek | feminist enthusiasm | amazed by all children i meet | green tosca addict | i'm a changemakers what i want to do change. udah bisa bikin @SanggarJuara, ikutan Indonesian Youth Changemaker Summit, @ifutureleaders, sambil dagang juga. padahal masih kuliah juga. lha saya?

Jumat, 05 Juli 2013

Learning From Underdog

sebenarnya ini salah satu poin yang saya tanyakan dan diskusikan dengan pak dosen dalam postingan saya yang sebelumnya tentang bagaimana 'budaya' orang barat yang awalnya dari underdog menjadi the best.
"we learn to cheer on the underdog because we see ourselves in them" 
dari kalimat itu bisa dilihat bahwa mereka memang mengalami titik nadir/ kondisi yang membuat mereka hampir menyerah pada kenyataan, tapi dari cerita itu para tokoh dapat berhasil mencapai tujuannya/ menggapai impiannya karena berusaha sekuat tenaga. disitu juga disebutkan "because we see ourselves in them" yang menggambarkan bahwa pada kenyataannya kita juga mengalami masa keputusasaan, dan mereka pun merasa bahwa mereka merasakan menjadi underdog.
tapi melihat apa yang tergambar disitu, saya malah terbawa dan menyadari bahwa memang sebenarnya apa yang dimaksud disitu adalah bagaimana "cheering up" atau menumbuhkan/ memberi semangat dikala kita putus asa. dari kalimatnya "we learn to cheer on the underdog because we see ourselves in them", itu sebenarnya bermaksud memotivasi diri sendiri, bahwa mereka, para tokoh dalam film tersebut juga pernah merasakan putus asa dan kehilangan harapan, tapi kita bisa menyontoh mereka, yang tetap semangat menjalani hidup hingga akhirnya dapat mencapai tujuan. dengan contoh ini, kita berharap dapat juga mendapat suntikan semangat sehingga jika saat ini kita putus asa, tidaklah salah jika kita tetap bersemangat seperti mereka untuk tetap menggapai tujuan. :')

Selasa, 02 Juli 2013

Solusi Pagi Hari Ujian

ada hal yang menarik yang saya dapatkan dari pengalaman melihat hiruk-pikuk para peserta test ujian masuk di kampus tempo hari. kebanyakan dari mereka tidak/ belum mengetahui lokasi ujian mereka sehingga kebingungan dalam mencari. padahal mereka dikejar waktu ujian yang segera dimulai. hal menarik lainnya adalah, kebanyakan para peserta/ orang yang hadir pagi ujian tersebut menyebutkan kata "dimana?" yang menandakan bahwa mereka berjanjian dengan temannya yang lain, entah itu yang sudah tau tentang kampus lokasi ujian ataupun yang memang sama2 akan mengikuti ujian. 
dari sini sebenarnya saya bisa ambil kesimpulan bahwa banyak dari peserta ujian masuk ini yang tidak/ belum mengetahui lokasi/ ruang kelas tempat mereka ujian. sebenarnya banyak yang bisa dilakukan untuk menyiasati hal ini. diantaranya dengan : 
- survey dan mencari sendiri lokasi ujian di hari sebelumnya agar saat hari-H tidak kebingungan dalam mencari