Selasa, 28 April 2015

Tentang Ide Tempat Sampah dengan Maps




Berangkat dari keprihatinan yang sering saya lihat di kampus tentang masalah sampah yang tidak dibuang sembarangan, saya jadi terpikir untuk membuat aplikasi sederhana yang menunjukkan dimana letak tempat sampah yang tersedia. Tujuannya agar para mahasiswa bisa tau dan tak segan lagi untuk membuang sampah pada tempatnya. Ide dasarnya adalah bagaimana aplikasi ini memuat peta dari Maps (misal mengambil API dari Google Maps) yang menunjukkan titik-titik keberadaan tempat sampah. Titik-titik ini didapat dari kordinat yang sebelumnya sudah diambil dan dimasukkan ke dalam database aplikasi. Dengan adanya kordinat-kordinat ini, para pengguna aplikasi bisa mengetahui dimana tersedia tempat sampah/ dimana dia bisa membuang sampah pada tempatnya. Kedepannya, penambahan titik lokasi tempat sampah juga bisa dilakukan oleh pengguna ketika ada tempat sampah baru atau tempat sampah yang memang belum masuk dalam database aplikasinya.
Kendala muncul ketika saya mengetahui bahwa Google Maps (masih) hanya menunjukkan peta pada skala lebih besar, yaitu jalanan-jalanan, rumah dan sebagainya. Tidak sampai detail ke dalam lokasi suatu komplek universitas ataupun gedung. Mengetahui hal ini, saya pun urung untuk melanjutkan ide ini. Tapi kemarin saya melihat video di atas, yang memberitau bahwa sekarang Google Maps bisa menunjukkan peta yang lebih detail, dari denah suatu komplek universitas, perkantoran, sampai denah dalam suatu gedung hingga per lantainya. Semangat saya untuk mewujudkan ide ini pun muncul kembali, karena inilah yang saya butuhkan untuk membuat ide aplikasi ini bekerja dengan baik.
Untuk saat ini, ide ini masih dalam tahap inkubasi, belum bisa dieksekusi secara nyata dengan segera, karena saya juga belum menguasai tentang pembuatan aplikasi mobile. Semoga bisa segera bisa terwujud. Amin.

Jumat, 27 Februari 2015

..when you need to "re-start"



ada komentar dalam video tersebut yang lumayan makjleb menurut saya: "when you need to "re-start"".
bagi saya itu pas banget sama lagu dan filmnya. filmnya memang tentang pemusik yang jatuh ke titik nadir dan dia mulai menemukan orang yang bisa membuat karir musiknya mulai lagi dari awal (dan karenanya filmnya berjudul Begin Again). pas juga dengan lagunya yang mengharapkan sesuatu/ seseorang untuk kembali lagi ke awal.
jadi inget tulisan di gambar ini
dan saya sendiri yang membuat antitesisnya (setelah mendapat pemikiran yang bertolak belakang dengan keinginan untuk pergi ke masa lalu dengan mesin waktu)
Tak ada yang perlu disesali jika kita sudah berusaha optimal. Tidak akan ada penyesalan, tidak perlu ada mesin waktu...

Jumat, 19 Desember 2014

Selasa, 01 Juli 2014

Marhaban ya Ramadhan..

مَرْحَبَاً يَا شَهْرَ رَمَضَانْ مَرْحَبَاً شَهْرَ الْعِبَادَةْ
مَرْحَبَاً يَا شَهْرَ رَمَضَانْ مَرْحَبَاً شَهْرَ السَّعَادَةْ
Selamat datang wahai Ramadhan, selamat datang wahai bulan Ibadah,
Selamat datang wahai Ramadhan, selamat datang wahai bulan kebahagiaan,
مَرْحَبَاً يَا زَاهِرَ اْلآنْ فِيْ الْمَجَالِيْ بِالزِّيَادَةْ
لِلأَخِلاَّ قُرَّةْ أَعْيَانْ أَنْتَ يَا شَهْرَ الإِفَادَةْ
Selamat datang wahai yg tiba dg cahaya dalam kejelasan bertambahnya anugerah,
Bagi para kekasih Allah engkau adalah kesayangan mereka wahai bulan yg penuh dg keberuntungan,
فِيْكَ يُجْلَى الرِّيْنُ والرَّانْ حِيْنَ تُجْلَى الإِسْتِجَادَةْ
مَرْحَبَاً ذَا خَيْرَ إِتْيَان شَهْرَنَا شَهْرَ السِّيَادَة
Padamu tersingkir segala kehinaan dan dosa, saat terbentangnya kesempatan untuk menyungkur sujud,

Selamat datang sebaik baik yg mengunjungi usia kami, bulan kita ini adalah baginda bagi bulan lainnya,
أَنْتَ سَيِّد كُلِّ الأَحْيَانْ وَالْيَتِيْمَةْ فِيْ الْقُلاَدَةْ
مَرْحَبَاً يَا شَهْرَ اْلإِحْسَانْ وَالصَّفَا وَالإِسْتِفَادَةْ
Engkaulah pemimpin bagi setiap saat, dan Kepala Mutiara bagi kalung kehidupan,
Selamat datang bulan kemuliaan, kesucian dan terbukanya kesempatan mengambil manfaat,
مَرْحَبَاً مِنْ غَيْرِ حُسْبَانْ حَيْثُ لاَ نُحْصِيْ عِدَادَةْ
كُلُّ مَسْجِدْ فِيْكَ قَدْ زَانْ رَبُّهُ بِاالنُّوْرِ زَادَهْ
Selamat datang kuucapkan tanpa terhitung, hingga tak terhingga banyaknya,
Segenap masjid terindahkan dengan kedatanganmu, Tuhan segenap masjid menambahkan cahaya pada masjid masjid dg kedatanganmu,
أَنْتَ بَهْجَةُ كُلِّ مَنْ كَانْ حَازَ مِنْ تَقْوَاهُ زَادَهْ
كُلُّ مُسْلِمْ فِيْكَ نَشْطَانْ فِيْ التَّوَجُّهْ لِلْعِبَادَةْ
Engkau cahaya kemegahan bagi segalanya, beruntunglah barangsiapa yg takwanya bertambah,
Setiap muslim giat di hari harimu dalam semangat beribadah,
وَعَنِ اْلآثَامِ كَسْلاَنْ وَلَهُ الطَّاعَاتْ عَادَةْ
فِيْ تَرَاوِيْحٍ وَقُُرْآنْ قَدْ جَفَا نَوْمَ الْقُعَادَةْ
Dan mereka (di bulan ramadhan) malas berbuat dosa, dan bagi mereka ketaatan pada Allah menjadi adat kebiasaan, Dalam shalat tarawih dan Alqur’an, telah sirna kantuk orang yg malas shalat malam,
مَرْحَبَاً يَا عَالِيَ الشَّانْ مَا انْقَضَى وَصْفُ وِدَادَهْ
وَصَلاَةُ الْواحِدِ الْمانّْ مَنْ حَبَا النِّعْمَةْ عِبَادَهْ
Selamat datang wahai pemilik derajat yg mulia, yg tiada henti hentinya gambaran keindahan dan kerinduan atasnya, Dan shalawat dari Yang Maha Tunggal dalam segala Anugerah, Yang Maha Memberi kenikmatan dalam beribadah,
تَتَغَشَّى فَخْرَ عَدْنَانْ وَكَذَا الآلَ الإِجَادَهْ
وَالصَّحَابَةْ هُمْ وَاْلإِخْوَانْ نِعْمَ أَصْحَابُ الشَّهَادَةْ
Selalu terlimpah pada sang kebanggaan keturunan Adnan (Sayyidina Muhammad saw), dan pula segenap keluarga yg mulia, serta sahabat dan merekalah para saudara, semulia mulia para syuhada,
مَاأَضَاءَ بَالنُّوْرِ رَمَضَانْ وَانْجَلَى رَيْنُ الْبَلاَدَةْ
Seterang benderangnya cahaya Ramadhan, maka sirnalah kesempitan hati orang orang yg dalam kebodohan

Senin, 12 Mei 2014

Cerita Dari Jogja #1: Ibu Penjelajah


sumber: Google
Ada banyak cerita yang terjadi ketika menjelajah Yogyakarta minggu kemarin, tapi saya bisa pilih yang paling menarik. yang pertama adalah tentang Ibu Penjelajah.
Saat itu kami satu rombongan sedang dalam perjalanan menuju Candi Prambanan. kami menggunakan Trans Jogja untuk menuju kesana. saya duduk di dekat pramudi, di kursi sebelah saya duduk seorang Ibu yang paruh baya dengan penampilan sederhana. awalnya beliau yang memecah kebuntuan dengan memulai pembicaraan, bertanya darimana dan hendak kemana, saya pun menjawab apa adanya. yang mengejutkan dia melanjutkan dengan menceritakan alasan dia naik kendaraan umum ini. kurang lebih dia berketa "Mbah (beliau menyebut dirinya dengan kata ini-pen) naik angkutan ini dari terminal paling awal sampai akhir dari tujuan angkutan ini. sengaja ini Mbah lakukan untuk pergi dari rumah. karena jika Mbah di rumah, Mbah tidak suka. banyak orang/ ibu-ibu lain yang lebih suka mengobrol dan bergosip ria. jadi, lebih baik Mbah berjalan-jalan saja. karena merasa ini lebih baik daripada mengobrol".
bagi saya, pengakuan ini sungguh mencengangkan. sejauh yang saya ketahui, memang ibu-ibu cenderung suka mengisi waktu senggangnya dengan mengobrol bahkan bergosip ria. tapi Ibu ini punya ide yang lebih baik dan jauh lebih baik; menjelajah kota dengan angkutan umum. patut diacungi jempol dan patut ditiru. 
manfaat yang didapat diantaranya: kita bisa lebih tau tentang kota kita, lebih banyak bergerak dan menghirup udara luar daripada mengisi waktu dengan bermain video game, menonton tipi atau kegiatan rumahan lainnya, bisa menjadi alternatif penyegaran ketika sudah suntuk dengan pelajaran/ pekerjaan.
anda mau mencobanya?

Jumat, 21 Maret 2014

Your Love is My Drug [2]


"Love" tidak hanya bisa diartikan sebagai "cinta", bisa juga sebagai "kasih sayang" dan lainnya.
Cinta kasih tidak melulu terjadi antar pasangan dua sejoli saja. Kenapa pula orang2 berpikiran sempit bahwa cinta hanya untuk mereka. Padahal banyak cinta selain itu, ada antara anak dan orang tua, ada antara kakak dan adik, antara teman seperjuangan, antara atasan dan bawahan atau antara Tuhan dan makhluknya. Dan petang ini saya mengalami hal yang disebutkan terakhir tadi.
Diawali dengan sore yang menjelang dan mahasiswa yang banyak berkumpul di tempat saya. Mereka berdiskusi, bercanda dan tertawa. Tapi ternyata kondisi ini diterima oleh saya dengan perasaan murung. Oleh karena saya berencana menulis di blog serta mempelajari materi untuk esok hari, saya yang biasanya cukup terhibur dengan kehadiran para mahasiswa ini, ternyata sedan tidak dalam kondisi biasa tersebut. Saya cenderung merasa terganggu karena kebisingan yang ditimbulkan. Saya coba untuk menenangkan diri, tapi tidak berhasil. Saya coba sindir mereka agar tidak berisik dengan bahasa kiasan, tidak berhasil. Dan yang terjadi justru saya malah menggerutu dan mengarah pada rasa amarah.
Ah, sunguh kondisi yang tidak mengenakkan. Dan yang lebih kesal lagi, mereka cenderung tidak mengerti arti kiasan yang saya utarakan. Makin bertambahlah saya menggerutu.
Seiring berjalannya waktu, secara tidak sengaja saya menemukan video tentang anak kecil ini

yang diajari oleh ibunya utuk berbicara. Dengan ucapannya yang lucu dan gayanya yang lugu, membuat saya tersenyum dan merasa tenang. Akhirnya saya bisa tersenyum lagi dan mood saya kembali membaik. Dan yang terpenting, saya menyadari bahwa ini adalah wujud obat kasih sayang yang diberika  Allah langsung pada saya untuk keadaan saat ini. Saya pun ingat dengan sebuah lagu "Your Love is My Drug". Ya, inilah obat berupa kasih sayang yang bisa mengobati mood saya yang jelek untuk kembali menjadi baik. Dan tak lupa, untum megucapkan Alhamdulillah.. :')

Rabu, 26 Februari 2014

semangat belajar (maha)siswa?

liat poto ini

sama ini

kok jadinya mikir, para siswa/ mahasiswa kok segitunya ya kalo mau belajar? apakah belajar itu begitu memberatkan sehingga mereka lebih memilih pesimis daripada optimis? mereka malah minder dan tidak percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki?
semoga pemikiran saya ini salah, tapi yang saya lihat para siswa/ mahasiswa setuju dengan gambar pertama diatas, bahwa studying (belajar) itu lebih pas diartikan sebagai stu-Dying, penekanan lebih pada kata "dying" yang artinya sekarat/ mati. dan semakin tersebar gambar (berpengaruh buruk) ini, semakin banyak siswa/ mahasiswa yang membaca/ melihat, entah awalnya dianggap candaan atau tidak, akhirnya semakin banyak yang terkena pengaruh buruk ini. alam bawah sadar mereka pun semakin kuat merekam bahwa belajar itu membuat sekarat, bukannya membuat kita lebih pintar dan dapat memiliki masa depan yang cerah.
jika hal ini terus menerus terjadi, dampak buruklah yang akan muncul. perlu dihentikan. para guru/ dosen perlu lebih banyak memberikan motivasi untuk para anak didiknya agar tetap rajin belajar.
tentang gambar kedua, saya pernah mendapatinya di media sosial. menurut saya itu gambaran lanjutan dari keputusasaan para siswa/ mahasiswa atas kegiatan belajar yang mereka jalani. bisa juga ini gambaran pertama untuk para siswa/ mahasiswa. kemudian mereka melihat gambar pertama diatas, lalu setuju, jadilah mereka tambah pesimis untuk belajar. jika sudah pesimis dan tertanam dalam alam bawah sadarnya, pelajaran sedikit susah malah dianggap sangat susah, dia merasa tidak bisa.
hendaknya perlu dipahami bahwa tidak apa yang tersanding dalam gambar seperti diatas semuanya benar. gambar pertama mungkin hanya untuk ekspresi kekecewaan sesaat atau hanya candaan. gambar kedua malah memang berasal dari film yang jelas2 itu adalah akting. sejatinya memang perlu disaring mana yang serius dan mana yang merupakan candaan. kalau memang itu candaan, jadikanlah hanya sebagai candaan semata, tidak menjadi 'panutan' karena merasa bernasib sama seperti yang digambarkan orang lain dalam gambar tersebut.
ayolah.. belajar yang semangat, sebesar semangat yang orangtua kalian lakukan untuk menyekolahkan kalian. buat mereka bangga bahwa anaknya yang mereka didik dan sekolahkan dengan uang yang didapat dari jerih payahnya bisa menjadi orang yang pintar dan dikagumi banyak orang.
*sebagai penutup, saya tampilkan video yang menggambarkan perjuangan orang tua untuk menyekolahkan anaknya. maaf, bukannya mendukung pada kelompok tertentu, tapi mari ambil hikmah dari videonya saja. terimakasih