Rabu, 23 Februari 2011

oke,, gue ngaku



oke, gw ngaku, minggu kemaren baru aja baca sedikit sastra (baca: novel) Indonesia; Manjali dan Cakrabirawa karya Ayu Utami. sebuah novel tentang cinta yang tumbuh diantara sahabat. manjali yang sudah punya kekasih ditinggalkan oleh kekasihnya beberapa waktu dengan dititipkan kepada sahabat lelakinya, Cakrabirawa. gue juga ngaku kalo belum selesai baca novel itu, tapi setidaknya sinopsisnya udah rampung gw baca :D.
dan gw akui, dari novel tersebut gw banyak belajar perbendaharaan kata dari Bahasa Indonesia.
oke, ini juga pengakuan gw, bahwa gw emang banyak belajar perbendahaan kata bahasa Indonesia, dari beberapa sumber, KBBI, karya sastra Indonesia (novel, cerpen, puisi dsb), artikel& tulisan ttg bahasa, serta dari artikel lain,berita dan lainnya.
dari yang tadi gw sebutkan tadi, tampaknya dua (atau tiga?) yang pertama gw sebut adalah sumber utama gw untuk perbendaharaan kata. contohnya, dari novel ayu utami tadi, banyak yang memang kata2 yang sekarang udah jarang ditemukan/ dipakai dalam kehidupan sehari-hari, seperti senarai, rinai, pendar dan lainnya (maaaf, contoh2 itu gak gw ambil persis dari novel ayu utami, cuma asal ambil aja yg ada di kepala, tapi itulah contoh2 perbendaharaan kata). dan kayaknya gw sadari kalangan muda jaman sekarang masih banyak yang kurang membaca sastra (Indonesia). lebih lagi, belajar perbendaharaan kata2 bahasa Indonesia dari sastra tersebut.
yang jelas, gw berharap gw kembali rajin baca karya2 sastra Indonesia, harapan ini juga gw harapkan bisa muncul di benak temen2 para pemuda Indonesia (yg masih enggan baca sastra) agar bahasa dan sastra Indonesia bisa lebih lestari.
semoga..
amin. :)

Tidak ada komentar: